Aljabar Boolean
Dalam matematika dan logika matematika,
aljabar Boolean adalah cabang aljabar di mana nilai-nilai variabel adalah
nilai kebenaran benar dan salah, biasanya dilambangkan dengan 1 dan 0.
Alih-alih aljabar dasar, di mana nilai-nilai variabel adalah angka dan
operasi prima adalah penambahan dan perkalian, operasi utama dari aljabar
Boolean adalah konjungsi (dan)/conjunction (and) dilambangkan
sebagai ∧, disjungsi (atau)/disjunction (or) dilambangkan sebagai ∨, dan negasi (tidak)/negation (not) dilambangkan sebagai ¬. Dengan demikian formalisme untuk menggambarkan operasi logis, dengan cara
yang sama bahwa aljabar dasar menggambarkan operasi numerik.
Basic operations
Operasi dasar aljabar Boolean adalah konjungsi,
disjungsi, dan negasi. Operasi Boolean ini diekspresikan dengan operator
biner AND yang sesuai, dan OR dan operator unary NOT, secara kolektif
disebut sebagai operator Boolean.
Operasi Boolean dasar pada variabel x dan y didefinisikan sebagai berikut:
Logical operation
|
Operator
|
Notation
|
Alternative notations
|
Definition
|
Conjunction
|
AND
|
x∧y
|
x AND y, Kxy
|
x∧y = 1 if x = y = 1, x∧y = 0
otherwise
|
Disjunction
|
OR
|
x∨y
|
x OR y, Axy
|
x∨y = 0 if x = y = 0, x∨y = 1
otherwise
|
Negation
|
NOT
|
¬x
|
NOT x, Nx, x̅, x', !x
|
¬x = 0 if x = 1, ¬x = 1 if x =
0
|
Atau nilai x∧y, x∨y, dan
¬x dapat dinyatakan dengan mentabulasi nilainya dengan tabel kebenaran sebagai
berikut:
|
|
|
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
|
|
|
0
|
1
|
1
|
0
|
|
Laws of Boolean Algebra
Hukum aljabar Boolean adalah identitas
seperti x ∨ (y ∨ z) = (x ∨ y) ∨ z antara dua suku Boolean, di mana suku Boolean didefinisikan sebagai
ekspresi yang dibangun dari variabel dan konstanta 0 dan 1 menggunakan
operasi ∧, ∨, dan ¬. Konsep dapat diperluas ke istilah yang melibatkan operasi Boolean lain
seperti ⊕, →, dan ≡, tetapi ekstensi seperti itu tidak diperlukan untuk tujuan penerapan
hukum. Tujuan tersebut mencakup definisi aljabar Boolean sebagai model apa
pun dari hukum Boolean, dan sebagai sarana untuk menurunkan hukum baru dari
yang lama seperti dalam penurunan x ∨ (y ∧ z) = x ∨
(z ∧ y) dari y ∧ z = z ∧ y.
Annulment Law – Suku yang di-ANDkan dengan "0" sama dengan 0 atau ATAU dengan "1" sama
dengan 1
A . 0 =
0 Variable yang di-ANDkan dengan 0 selalu sama dengan
0
A + 1 =
1 Variable yang di-ORkan dengan 1 selalu sama dengan 1
Identity Law – Suku yang di-OR‘kan dengan “0” atau di-ANDkan dengan “1” akan selalu sama dengan suku tersebut
A + 0 =
A Variable yang di-ORkan dengan 0 selalu sama dengan variable tersebut
A . 1 =
A Variable yang di-ANDkan dengan 1 selalu sama dengan variable tersebut
Idempotent Law – Sebuah intput yang di-ANDkan atau di-ORkan dengan itu sendiri maka sama dengan input tersebut
A + A =
A Variable yang di-ORkan dengan itu sendiri maka sama dengan variable tersebut
A . A =
A Variable yang di-ANDkan
dengan itu sendiri maka sama dengan variable tersebut
Complement Law – Suku AND dengan komplemennya sama dengan “0” dan suku OR´ed dengan
komplemennya sama dengan “1”
A
. A = 0 Variable yang di-ANDkan dengan komplemennya selalu sama dengan 0
A
+ A = 1 Variable yang di-ORkan dengan komplemennya selalu sama dengan 1
Commutative Law – Urutan penerapan dua suku terpisah tidaklah penting
A . B = B .
A Urutan di mana dua variabel di-ANDkan tidak ada bedanya
A + B = B +
A Urutan di mana dua variabel di-ORkan tidak ada bedanya
Double Negation Law – Suatu suku yang dibalik dua kali sama dengan suku aslinya
A = A Komplemen ganda suatu variabel selalu sama dengan variabel tersebut
de Morgan’s Theorem – Ada 2 buah aturan or teorama “de Morgan’s”,
(1) 2 suku terpisah yang di-NORkan serentak sama dengan suku yang dibalik (Complement) dan di-ANDkan contohnya: A+B = A . B
(2) 2 suku terpisah yang di-NANDkan serentak sama dengan suku yang dibalik (Complement) dan di-ORkan contohnya: A.B = A + B
Hukum aljabar Boolean lainnya yang tidak dirinci di atas termasuk:
Boolean Postulates – Meskipun bukan Hukum
Boolean, ini adalah seperangkat Hukum Matematika yang dapat digunakan dalam
penyederhanaan Ekspresi Boolean.
0 . 0 =
0 A 0 AND’ed with itself is always equal to 0
1 . 1 =
1 A 1 AND’ed with itself is always equal to 1
1 . 0 =
0 A 1 AND’ed with a 0 is equal to 0
0 + 0 =
0 A 0 OR’ed with itself is always equal to 0
1 + 1 =
1 A 1 OR’ed with itself is always equal to 1
1 + 0 =
1 A 1 OR’ed with a 0 is equal to 1
1 = 0 The Inverse (Complement) of a 1 is always equal
to 0
0 = 1 The Inverse (Complement) of a 0 is always equal
to 1
Distributive Law – Hukum ini mengizinkan
perkalian atau pemfaktoran dari suatu ekspresi.
A(B +
C) = A.B + A.C (OR Distributive Law)
A +
(B.C) = (A + B).(A + C) (AND Distributive Law)
Absorptive Law – Hukum ini memungkinkan
pengurangan ekspresi rumit menjadi lebih sederhana dengan menyerap suku-suku
serupa.
A +
(A.B) = (A.1) + (A.B) = A(1 + B) = A (OR Absorption Law)
A(A +
B) = (A + 0).(A + B) = A + (0.B) = A (AND Absorption Law)
Associative Law – Hukum ini memungkinkan
penghapusan tanda kurung dari ekspresi dan pengelompokan ulang variabel.
A + (B +
C) = (A + B) + C = A + B +
C (OR Associate Law)
A(B.C) = (A.B)C = A .
B . C (AND Associate Law)
Sumber:
> https://en.wikipedia.org/wiki/Boolean_algebra
> https://www.electronics-tutorials.ws/boolean/bool_6.html
Comments
Post a Comment