Tugas 8 Lingga 1903015140 Function of CL
Fungsi CL
Apa itu Rangkaian Logika Kombinasional?
Rangkaian logika kombinasional seperti namanya sendiri menunjukkan bahwa itu adalah kombinasi dari berbagai jenis gerbang logika. Rangkaian kombinasional memiliki karakteristik:
- Setiap saat, output hanya didasarkan pada level terminal input saat ini dan bukan pada input keadaan sebelumnya.
- Sirkuit ini tidak memerlukan status memori atau jam apa pun, jadi input sebelumnya tidak menunjukkan pengaruh pada status sirkuit saat ini.
- Sirkuit kombinasional dapat memasukkan 'n' jumlah input dan hanya menghasilkan satu output.
Baik logika kombinasional yang rumit atau sederhana, ini dapat direpresentasikan melalui gerbang 'NAND', 'NOT' atau 'NOR'.
Half Adder
Half Adder adalah blok bangunan dasar yang memiliki dua input dan dua output. Penambah digunakan untuk melakukan operasi OR dari dua bilangan biner bit tunggal. Carry dan sum adalah dua status keluaran dari half adder.
Full Adder
Half adder digunakan untuk menjumlahkan dua angka saja. Untuk mengatasi masalah ini, full adder dikembangkan. full adder digunakan untuk menjumlahkan tiga bilangan biner 1-bit A, B, dan carry C. Full adder memiliki tiga keadaan masukan dan dua keadaan keluaran yaitu sum dan carry.
Half Subtractors
Half Subtractors juga merupakan blok bangunan dari pengurangan dua bilangan biner. Half Subtractors memiliki dua input dan dua output. Sirkuit ini digunakan untuk mengurangkan dua bilangan biner bit tunggal A dan B. 'Diff' (membandingkan) dan 'borrow' adalah dua keadaan keluaran dari penjumlah setengah.
Full Subtractors
Half Subtractor digunakan untuk mengurangi hanya dua angka. Untuk mengatasi masalah ini, full subtractor dirancang. Full Subtractors digunakan untuk mengurangi tiga bilangan 1-bit A, B, dan C, yang masing-masing adalah minuend, subtrahend, dan borrow. Pengurang penuh memiliki tiga status input dan dua status output yaitu, diff dan borrow.
prosesnya dapat dijelaskan sebagai:
- Angka yang dikurangi harus melewati inverter untuk mendapatkan komplemennya.
- Kemudian penambah 4-bit menambahkan A dan komplemen dari B dan memberikan hasil pengurangan.
- Ketika A>B dan C adalah 0 dan hasil dari A-B dalam format biner, maka C =1 dan outputnya dalam bentuk komplemen ke-2.
Multiplexer
Multiplexer adalah rangkaian kombinasional yang memiliki input n-data dan output tunggal. Multiplexer juga dikenal sebagai pemilih data yang memilih satu input dari input dan mengarahkannya ke output. Dengan bantuan input yang dipilih, satu jalur input dari n-baris input dipilih. Input aktifkan dilambangkan dengan E, yang digunakan dalam kaskade.
Multiplexer digunakan di banyak aplikasi karena tersedia sebagai
- 2:1 Mux
- 4:1 Mux
- 16:1 Mux
- 32: 1 Mux
De-multiplexer
De-multiplexer melakukan operasi kebalikan dari multiplexer. De-multiplexer hanya memiliki satu input, yang didistribusikan ke beberapa output. Satu jalur keluaran dipilih pada satu waktu dengan memilih jalur. Input ditransmisikan ke jalur output yang dipilih.
Demultiplexer digunakan di banyak aplikasi karena tersedia sebagai
- 1: 2 demux
- 1:4 demux
- 1:16 demux
- 1:32 demux
Dekoder
Dekoder adalah rangkaian kombinasional yang memiliki n masukan dan maksimum m = 2n keluaran. Decoder sama dengan de-multiplexer. Satu-satunya perbedaan antara de-multiplexer dan decoder adalah pada decoder, tidak ada input data. Decoder melakukan operasi yang sepenuhnya berlawanan dengan encoder.
Encoder
Encoder digunakan untuk melakukan operasi kebalikan dari decoder. Encoder yang memiliki n jumlah input dan m jumlah output digunakan untuk menghasilkan kode biner m-bit yang terkait dengan nomor input digital. Encoder mengambil kata digital dan mengubahnya menjadi kata digital lain.
Decoder, encoder, priority encoders adalah contoh rangkaian logika kombinasional.
Contoh Soal & Jawaban:
1. _______ adalah contoh rangkaian kombinasional.
a) Shift Registers
b) Multiplexers
c) Counters
d) Flip-Flops
Jawaban: B.
2. Half adder memiliki
a) 2 inputs and 2 outputs
b) 2 inputs and 3 outputs
c) 3 inputs and 2 outputs
d) 3 inputs and 3 outputs
Jawaban: A.
3. Full adder memiliki
a) 2 inputs and 3 outputs
b) 2 inputs and 2 outputs
c) 3 inputs and 2 outputs
d) 3 inputs and 3 outputs
Jawaban: B.
4. Half adder digunakan untuk penjumlahan
a) Tiga bit
b) Empat bit
c) Lima bit
d) Dua bit
Jawaban: D.
5. Full adders digunakan untuk penambahan
a) Tiga bit
b) Empat bit
c) Lima bit
d) Dua bit
Jawaban: A.
6. Ripple carry adders menggunakan ________ untuk menambahkan dua angka n-bit.
a) Dua setengah penambah
b) Dua penambah penuh
c) Satu penambah setengah dan satu penambah penuh
d) Tidak satu pun di atas
Jawaban: C.
7. Sebuah n-bit ripple carry adder yang memiliki penambah ‘n’ adders memiliki waktu tunda T sama dengan
a) T
b) nT
c) 1
d) 1–T
Jawaban: B.
8. Demultiplexer 1-ke-8 memiliki ________ pilih jalur input.
a) 2 pilih jalur input
b) 3 pilih jalur input
c) 8 pilih jalur input
d) 4 pilih jalur input
Jawaban: D.
9. Rangkaian yang berisi 2n jalur input dan n jalur output, yang melakukan kebalikan dari decoding disebut sebagai
a) Subtractor
b) Decoder
c) Multiplexer
d) Encoder
Jawaban: D.
10. Dalam full adder, jika sum adalah S dan carry adalah C maka
a) S = 1 ketika dua atau lebih input adalah satu
b) C = 1 ketika dua atau lebih input adalah satu
c) S = 1 ketika semua input adalah satu
d) C = 1 ketika semua input adalah satu
Jawaban: B.
11. The data from input to a selected output line is directed by
- Multiplexer
- Coder
- Adders
- Demultiplexer
Answer: Demultiplexer
12. A 32 to 1 multiplexer has the following terminals
- 32 outputs, one input and 5 control signals
- 32 inputs, one output and 5 control signals
- 5 inputs, one control signal and 32 outputs
- 5 inputs 32 control signals and one output
Answer: 32 inputs, one output and 5 control signals
13. If a multiplexer can switch one of 16 data inputs to its output then how many inputs does it have?
- 16 data inputs and 1 select inputs
- 8 data inputs and 2 select inputs
- 16 data inputs and 4 select inputs
- 2 data inputs and 8 select inputs
Answer: 16 data inputs and 4 select inputs
14. A half adder circuit is constructed using
- EX-OR gate and NOR gate
- EX-OR gate and OR gate
- EX-OR gate and AND gate
- EX-OR gate and NAND gate
Answer: EX-OR gate and AND gate
15. Demultiplexer is a device used to change
- Sum two parallel data
- Serial data to parallel data
- Parallel data to serial data
- Sum two serial data
Answer: Serial data to parallel data
16. A device that coverts binary words into alphanumeric characters is
- Decoder
- Encoder
- Multiplexer
- Demultiplexer
Answer: Decoder
17. To achieve proper functioning of the encoder, which of the following condition is to be satisfied?
- All inputs are active
- Only one of the inputs is active
- No input is active
- All inputs are at logic 0
Answer: Only one of the inputs is active
18. The addition of two binary variables A and B results into a SUM and CARRY equal to
- Sum = A’B’ + AB, Carry = AB
- Sum = AB + B, carry = A’B
- Sum = AB’ + A’B, Carry = AB
- Sum = AB + A, Carry = A’B’
Sumber:
> https://www.watelectronics.com/what-is-a-combinational-logic-circuit-types-and-applications/
> https://www.javatpoint.com/combinational-logic-circuits-in-digital-electronics
> https://mcq.electronics-club.com/mcq-on-combinational-logic-circuits/
Comments
Post a Comment